Penerbitan & Konsultan Penulisan

Memberikan pencerahan terhadap literasi kepenulisan dan penggiat cinta buku di Indonesia

Mengapa Nusantara Persada Utama

Menguatkan Literasi & Komunitas

Manajemen

Profesional

Pemasaran

Digital

Berjejaring

Komunitas

Gratis

Konsultasi

Personal

Update

Priority Book

BUNGA RAMPAI MATERI

PkM Internasional 2024

Brunei Darussalam

Penulis: Prof. Dr. Fithriatus Shalihah, S.H., M.H, dkk

Buku ini berisi materi yang disampaikan oleh Tim pengabdian masyarakat internasional di Brunesi Darussalam tahun 2024. Materi yang ditujukan utamanya untuk pekerja migran Indonesia (PMI) di Brunei Darussalam ini meliputi beragam judul seperti Pelaksanaan Perlindungan Jaminan Sosial Bagi Pekerja Migran Indonesia, Telaah Tentang Pemenuhan Hak Konstitusional Pekerja Migran Indonesia (PMI) Dalam Pemilihan Umum 2024 Pada Masa Penempatan, Membangun Kesadaran Hukum: Edukasi dan Sosialisasi Hak-Hak Pekerja Migran Indonesia di Masa Penempatan, dan lain-lain. Buku ini diharapkan dapat bermanfaat bagi PMI penempatan di Brunei Darussalam pada khususnya dan di penempatan lain pada umumnya.

Priority Book

Tinjauan Sistem Proposional Terbuka Dalam Pemilu Legislatif 2019 Terhadap Dinamika Demokrasi Di Indonesia

Penulis: M. Rizqi Azmi dan Riko Riyananda

Buku ini unik dan berisi kisi-kisi yang dapat digunakan oleh partai, masyarakat dan pelaku bisnis dalam melihat peluang pemilihan umum legislasi untuk kesinambungan kaderisasi partai, kehidupan sosial dan keberlangsungan dunia usaha setelah pelaksanan pemilu baik tingkat nasional maupun tingkat daerah seperti dinamika kehidupan masyarakat pasca pemilu di kota pekanbaru. Oleh karenanya sumbang saran terhadap kesempurnaan buku ini sangatlah penting untuk mendukung penelitian dan pengembangan sistem proporsional terbuka pada pemilihan umum di periode berikutnya

Lihat

Pada Pemilu DPR RI dan DPRD Provinsi, Kabupaten dan Kota (DPRD) Tahun 2019, pemilihan dilakukan melalui system proporsional terbuka. Di Kota Pekanbaru juga merasakan animo yang sama euforia proporsional terbuka ini bagi peserta pemilu. Namun sistem ini juga mengandung kelemahan menurut teori diantaranya: Pertama, partisipasi politik pemilih dirusak oleh pragmatisme politik dalam memperebutkan suara sehingga di satu pihak politik uang atau jual beli suara semakin marak di lain pihak biaya politik semakin mahal sehingga mendorong wakil rakyat untuk korupsi. Kedua, partai politik tetap didominasi oleh segelintir orang. Kelemahan yang terdapat dalam Sistem pemilihan umum proporsional terbuka menyebabkan demokrasi Indonesia belum terkonsolidasi. Kondisi tersebut menunjukkan belum diketahui bagaimaana suara dari peserta pemilu di pekan baru terkait dengan proporsional terbuka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis serta mendeskripsikan Tinjauan Sistem Proporsional Terbuka Dalam Pemilu Legislatif 2019 Terhadap Dinamika Demokrasi Di Indonesia (Studi Kasus Di Kota Pekan Baru). Metode pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi, teknik pemilihan informan dengan purposive sampling, teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian menunjukkan elit partai- dan masyarakat pemilih di Pekanbaru lebih menyukai dengan sistem proporsional terbuka dalam pemilu legislatif 2019 dibanding dengan proposional tertutup, ada beberapa pertimbangan-pertimbangan diantaranya: (1) Sistem proporsional terbuka cukup adil bagi kompetesi caleg dan Dapat meningkatkan Transparansi Dalam Pemilu. (2) Dengan proporsional terbuka dapat mengedukasi pemilih lewat program kampanye. (3) Dengan memakai sistem apapun ruang money politik akan selalu terbuka. (4) Nomor urut bawah tetap punya kesempatan untuk memenangkan perolehan suara. (5) Sistem proporsional terbuka lebih melegitimasi kedaulatan rakyat ketimbang sistem proporsional tertutup. (6) Sistem proporsional terbuka lebih meningkatkan partisipasi pemilih.

Priority Book

Memahami Berbagai Teori Politik

Dilengkapi contoh kasus di Indonesia

Penulis: Riko Riyananda

Ketika waktu telah tiba dari pemilu ke pemilu, mungkin tampak secercah harapan untuk Indonesia bisa lebih maju dari segala aspek, terutama pemerintahan yang demokratis, negara yang anti korupsi, bersih dan makin sejahtera, namun ternyata itu dianggap beretorika oleh sebagian kalangan. Kalaupun ada solusi dari permasalahan negara ini, belum menyentuh pada akar permasalahannya, seperti permasalahan korupsi, penegakan hukum dan HAM.

Negara yang besar seperti Indonesia dengan segala kekuasaan yang besar pula, dihadapkan pada persoalan sistem dan perilaku elit yang oligarkis, feodal, dan otoriter dalam mengelola kekuasaan. Pergantian elit kepemimpinnan kadang kala hanya mengganti orangnya tapi tidak merubah sistemnya, belum lagi persoalan regulasi yang tidak memihak pada sekelompok rakyat kecil.

Lihat

Isu-Isu tentang politik di manapun di negara di dunia ini tidak bisa lepas dari yang namanya tentang idiologi negara, kekuasan, seputar demokrasi, pemilu, bahkan sampai pada kejahatan korupsi. Isu-isu itu menjadi kian menarik dibahas dan didikusikan ketika ada pergantian rezim, atau berusaha mempertahankan status quo. Isu-isu tersebut juga menjadi aktual dibicarakan di semua kalangan warga Indonesia. Baik yang berada dalam lingkungan pemerintahan maupun yang berada di luar pemerintah. Baik sebagai koalisi maupun oposisi. Pembicaraan ini juga didiskusikan dari rakyat yang berasal dari kelompok mahasiswa sampai dari kelas rakyat biasa.

Apalagi di era reformasi sekarang, animo warga untuk berbicara politik seakan akan diberikan kebebasan yang seluas-luasnya atas nama demokrasi. Di satu sisi ini merupakan pertanda rakyat Indonesia sudah melewati permasalahan politik di rezim orde baru, namun di sisi lain, sebagian kalangan menganggap sebagai demokrasi yang kebablasan. Semenjak runtuhnya rezim orde baru dan berganti rezim ke era reformasi, benarkah perjalanan negara Indonesia menuju negara yang demokratis semakin memperlihatkan tanda-tandanya?

Menjawab pertanyaan ini tentu bisa beragam analisis untuk memecahkan satu diantara permasalahan negara yang kompleks ini. Pergantian rezim ternyata tidak serta merta membuat perjalanan Indonesia makin mudah dalam mencapai negara yang demokratis. Sebab demokrasi yang dibangun selama ini tidak satu arah dan tujuan, yang ada hanya memperlihatkan saling memperebutkan kekuasaan dengan cara politik transaksional atau saling sandera kasus satu sama lain demi mengamankan posisi masing-masing kekuasaan, bahkan penegakan hukum dibuat seperti berjalan di tempat. Negara yang diinginkan oleh Aristoteles yakni untuk menjamin dan menyelenggarakan hidup yang baik bagi warganya seolah hanya ada di konstitusi tapi belum sesuai dengan realita yang sebenarnya.

100.000+

Eksemplar

50+

Judul

20+

Penulis

10+

Best Seller

Lihat Buku Lainnya

Ayo Giat Membaca

Terbitkan Tulisan Anda

Dapatkan Konsultasi Penulisan, Gratis !

Lebih Dekat

+62 823 1140 1993

hai@nusantarapersada.com

Jl. Ir. H. Juanda No. 10, RT 001 / RW 008, Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten, 15419. Indonesia

Jelajah

PT NUSANTARA PERSADA UTAMA

Bergerak di bidang penerbitan dan konsultan penulisan, memberikan pencerahan terhadap literasi kepenulisan dan penggiat cinta buku.

Terdaftar sebagai anggota IKAPI

No.048/BANTEN/2020

Editorial

Artikel

Layanan & Ketentuan

Penerbitan

Konsultasi

Tautan

F.A.Q

Hubungi Kami

Silakan isi form berikut, kami akan membalas sesegera mungkin


Berlangganan


© copyright 2021 l PT Nusantara Persada Utama